SELAMAT DATANG DI MUISMANCHUNIAN.BLOGSPOT.COM

Sunday, March 16, 2014

Seluk Beluk Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban

Kecamatan singgahan merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten tuban, jawa timur. tepatnya berada di sebelah selatan kabupaten tuban. Dengan batas-batas daerahnya, meliputi:
  
Sebelah utara : kec.kerek dan montong  
Sebelah timur : kec.montong dan parengan  
Sebelah selatan  : kec.parengan dan senori  
Sebelah barat : kec.bangilan 

Kecamatan singgahan meliputi 12 desa, yaitu Binangun, Saringembat, Kedungjambe, Tunggulrejo , Tanjungrejo, Lajukidul, Tanggir, Mergosari, Mulyorejo, Tingkis, Mulyoagung dan Lajolor. Kecamatan singgahan merupakan dataran rendah yang berpotensi sebagai daerah pertanian. Kecamatan singgahan memiliki luas 79,05 km2 terdiri dari 2.937,77ha lahan sawah atau 24% dari luas lahan seluruhnya, dan lahan ladang, 4.942,70 ha sedangkan  luas lahan lainnya termasuk pekarangan 12 % kehutanan 14 %,dan lainnya. 
Pusat kecamatan singgahan terletak di desa mulyoagung karena sebagai pusat kecamatan hampir seluruh kegiatan administratif kecamatan singgahan terpusat di desa mulyoagung,  kecamatan singgahan sendiri merupakan kecamatan yang berada di daerah dataran, dimana sebagian besar desa berbatasan dengan sungai secara langsung. desa terluas di kecamatan singgahan adalah desa mulyoagung dengan luas wilayah 21,67 km2 atau 16,52 % dari luas kecamatan yang mencapai 79,05 km, sedangkan desa yang terkecil adalah desa saringembat yang hanya memiliki luas wilayah sebesar 1,79 km atau hanya 0,09 % dari luas wilayah kecamatan.  Untuk jarak desa ke pusat desa kecamatan yang terjauh adalah desa binangun dengan 6 km, selanjutnya saringembat dan desa tanggir yang keduanya berjarak 6 km dari pusat kecamatan. sedangkan desa yang terdekat adalah desa tingkis yang hanya berjarak 2 km dari pusat kecamatan
secara administratif kecamatan singgahan memiliki 12 desa, yang masing-masing desanya memiliki jumlah dusun, rw dan rt yang berbeda. Jumlah dusun sebanyak 32 dusun. Jumlah rw dan rt berturut-turut adalah 190 dan 59. Jumlah dusun terbanyak berada di desa Lajolor dan Kedungjambe yaitu 4 dusun. sedangkan rw dan rt terbanyak berada di desa Mulyoagung yaitu sebanyak 8 rw dan 38 rt. 
 Penduduk memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Dari data register kecamatan, jumlah penduduk kecamatan singgahan pada tahun 2012 sebanyak 45.152 jiwa. secara umum jumlah penduduk laki-laki (22.567) lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan (22.585). hal ini dapat ditunjukkan oleh rasio jenis kelamin yang nilainya adalah 99,8. rasio jenis kelamin di kecamatan singgahan pada tahun 2012 sebesar 99,8 persen. konsentrasi penduduk terbanyak berada di desa mulyoagung. dari komposisi penduduk, desa mulyoagung memiliki jumlah terbanyak, yaitu 8.380 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 4.193 jiwa dan penduduk perempuan sejumlah 4.187 jiwa. kemudian yang terbanyak kedua yaitu desa lajo kidul dengan jumlah penduduk 5.572 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki 2.768 jiwa dan penduduk perempuan 2.804 jiwa, dan desa tanggir menempati desa yang berpenduduk terkecil dengan jumlah penduduk hanya 2.106 jiwa yang terdiri dari 1.029 laki-laki dan 1.077 perempuan.  penduduk/tahun 2012 jumlah penduduk 45.152 laki-laki 22.567 perempuan 22.585.
pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat di bidang kesehatan juga tidak terlupakan. Dengan adanya 1 puskesmas milik pemerintah, dan 2 puskesmas pembantu serta fasilitas kesehatan lainnya termasuk polindes dan poskesdes dengan adanya 1 bidan di tiap desa, demi menjamin kesehatan masyarakat.  semua ini juga ditunjang dengan adanya tenaga medis yang cukup memadai, serta  terampil.dan juga terus memperbaharui prasarana kesehatan termasuk merenofasi gedung puskesmas singgahan yang sekarang sudah selesai pengerjaannya.
Keberadaan sektor pendidikan di kecamatan singgahan sangat mendapatkan perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah. hal ini dibuktikan dengan banyaknya sarana pendidikan yang tersebar ke seluruh desa/kelurahan di kecamatan singgahan.  pada tahun 2012 jumlah sekolah dasar negeri di kecamatan singgahan sebesar  25 sekolah tidak mengalami penambahan masih sama dengan 2 tahun yang lalu yaitu sebesar 25 sekolah. sedangkan  jumlah sd swasta sebesar 10 sekolah.  jumlah sltp negeri pada tahun 2011 di kecamatan  singgahan sebesar 3 sekolah   pendidikan.
pertanian merupakan sektor unggulan di kecamatan singgahan.komoditas tanaman padi,jagung ,kedelai , diusahakan petani di setiap desa/kelurahan. selain itu kecamatan singgahan sebagian besar merupakan daerah industri rumah tangga. lahan pertanian di kecamatan singgahan hanya 4319,4 ha (terdiri dari lahan sawah sebesar 3.142 ha dan sisanya seluas 1177,40 ha lahan tegalan/ladang).  potensi sektor pertanian di kecamatan singgahan yang turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat dari tahun 2008-2010 selalu mengalami perubahan, antara lain : padi, jagung, dan kedelai.

5 comments:

Moti Peacemaker said...

selamat tinggal singgahan..akan selalu merindukanmu

a said...

pindah nundi gan... :D

yusuf said...

Sektor pertanian, disektor pertanian kecamatan Singgahan paling tertinggal dengan dareah lain, sistem irigasi yang se adanya, tidak adanya parit-parit pembatas antar sawah yang mungkin bisa menyebabkan perselisihan antar petani penggarap karena beda kepentingan soal air. Yang paling aneh adalah semua lahan pertanian dikuasai oleh golongan kaya yaitu golongan mbah ini-mbah itu. dan kebanyakan warga hanya sebatas penggarap saja.

Unknown said...

Sektor pertanian yg cukup luas di kec. Singgahan tapi tidak mampu mengangkat kesejahteraan dan perekonomian warganya...bahkan bnyak warga kec. Singgahan yg lebih memilih utk mengadu nasibnya ke kota2 di pulau jawa atau bahkan ke kota diluar jawa. Apakah sektor pertanian di kec. Singgahan tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan atau kah warganya yg merasa gengsi bekerja di pertanian. Dan apakah yg sudah dilakukan pemerintah singgahan utk menjadikan sektor pertanian tsbt jadi produk unggulan kec. Singgahan sehingga dapat menciptakan lap.pekerjaan bagi warganya???? Ayo sodara2ku kita bangun kampung kita.

Unknown said...

Sektor pertanian yg cukup luas di kec. Singgahan tapi tidak mampu mengangkat kesejahteraan dan perekonomian warganya...bahkan bnyak warga kec. Singgahan yg lebih memilih utk mengadu nasibnya ke kota2 di pulau jawa atau bahkan ke kota diluar jawa. Apakah sektor pertanian di kec. Singgahan tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan atau kah warganya yg merasa gengsi bekerja di pertanian. Dan apakah yg sudah dilakukan pemerintah singgahan utk menjadikan sektor pertanian tsbt jadi produk unggulan kec. Singgahan sehingga dapat menciptakan lap.pekerjaan bagi warganya???? Ayo sodara2ku kita bangun kampung kita.

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys